Minggu, 22 September 2013

Filled Under:

Masjid Agung Garut Dari Masa Ke Masa




Masjid Agung Garut menjadi simbol religius Garut. Berdiri kokoh dan megah di Barat alun-alun Garut. Suasananya membuat orang betah dan nyaman. Dari sini kita bisa melihat aktifitas masyarakat di alun-alun Garut.
Sudah menjadi ciri khas bahwa Kota Garut berada didaerah cekungan (seperti wajan) yang dikelilingi Gunung-gunung menjulang. Seperti Gunung Cikuray, Gunung Guntur, Gunung Talagabodas dan Gunung Papandayan. Sehingga jika dilihat dengan seksama Masjid Agung Garut seakan tepat berada di tengah-tengah Tatar Garut Pangirutan. Dari berbagai sudut strategis Mesjid ini akan selalu terlihat dengan megah dan khas. Sungguh pemandangan alam Priangan yang harmonis.

Jika datang ke Garut, tidak akan lengkap rasanya jika tidak datang ke Mesjid ini untuk beribadah ataupun menikmati suasananya. Menurut catat sejarah, bentuk bangunan Masjid Agung sekarang bukanlah bentuk asli pertama kali, melainkan telah mengalami beberapa renovasi.

Pertama pada 1979 bentuk atap tajug tumpang tiga (bale nyungcung) dirubah dengan kubah berplat beton bertulang. Bentuk kubah ini kembali diubah pada 1981 menjadi bentuk kupiah dengan atap seng bergelombang. Dan renovasi total dilakukan pada 1994, dengan mengacu pada bentuk Mesjid Timur Tengah. Ditahun itu juga terjadi perubahan arah kiblat. Melibatkan para ahli geodesi dari ITB dan menggunakan GPS (Global Postoning System). Sehingga nampaklah bentuk Masjid Agung Garut sekarang. Dengan empat menara dan kubah ditengahnya, menempati lahan seluas 4.480m2.
Jika menyimak lebih jauh sejarahnya, dulu didepan mesjid terdapat sebuah jalan yang membatasi dengan alun-alun Garut. Jalan itu bernama Jalan Alun-alun Barat. Kini jalan tersebut sudah hilang dan digabungkan bersama halaman mesjid Agung Garut.

Di Priangan Timur mesjid Agung Garut merupakan salah satu yang tertua, didirikan sekitar tahun 1809 atau jauh sebelumnya. Hal itu berdasarkan bukti nisan kuburan disamping mesjid bertuliskan angka tahun 1809. Ini merupakan sebuah tradisi jaman baheula bahwa kuburan biasanya dekat dengan mesjid. Kemudian prosesi pembangunan infrastruktur Kota Garut baru dilakukan pada tahun 1813. | kakarut.com

Foto : Segala Sumber

0 komentar:

Posting Komentar